Friday, July 12, 2013

Toyota Etios | Kami Ajak Anda Untuk Test Drive di Showroom

Toyota Etios tipe J dengan harga Rp 135,5 juta terlihat sangat murah. Namun ia belum dilengkapi power window, central doorlock, audio, power steering, tilt steering, bahkan remote pintu. So, kami melihat pilihan paling rasional adalah tipe E ini.

Memang, tipe E juga tidak terlalu lengkap dibandingkan tipe G sebagai flagship. Ia belum ada foglamp, rem ABS+EBD, dan pengatur spion elektrik. Anda harus mengatur secara manual sudut kaca spion samping. Cukup menyulitkan, terutama untuk spion kiri.

Tampilan audionya juga berbeda dengan tipe G. Minimalis, rapi, tapi tanpa tombol memori radio. Lantaran tanpa tombol memori, Anda harus masuk ke menu memori radio, baru bisa memilihnya satu persatu. Sedikit mengganggu konsentrasi karena butuh beberapa langkah untuk mencari gelombang radio kesayangan.

Panel instrumen berlatar putih cukup sporty meski sudutnya kurang pas jika posisi pengendara lebih maju ke depan. Bicara posisi duduk, jok yang cukup tinggi lumayan menyulitkan bagi pengemudi berpostur kurang tinggi. Bagusnya, kemudi Etios terasa pas digenggam, ringan berkat EPS, serta diimbangi per­ge­rakan tuas transmisi mulus.

Akomodasi merupakan senjata andalan Etios. Ia terasa lega, baik di depan maupun belakang. Begitu pun bagasi­nya memadai. Disinergikan dengan bantingan suspensi empuk, penghuni kabin akan merasa nyaman selama dalam perjalanan. Inilah 2 poin keunggulan yang sulit ditandingi rival sekelasnya.

Demi menurunkan biaya produksi, Etios tidak dilengkapi mesin canggih. Ia hanya meng­andalkan mesin konvensional 1.197 cc 4-silinder bertenaga 79 dk dan torsi 104 Nm.

Tenaganya terbilang besar, namun performa mesinnya ha­rus takluk pada Mitsubishi Mirage sebagai kompetitornya yang mengandalkan mesin 1.193 cc 3-silinder, 75 dk. Etios hanya mampu menuntaskan 0-100 km/jam dalam tempo 14,7 detik. Sedangkan Mirange membukukan waktu 12,42 detik.

Konsumsi BBM dalam kota Etios mencapai 14,2 km/l. Mesin 4-silinder yang lebih smooth aliran tenaganya membuat Etios sanggup mengarungi kemacetan jalan dengan baik. Travel pedal kopling cukup jauh sehingga perlu adaptasi lebih lama agar mesin tak mudah mati saat mobil mulai berjalan.

Di rute tol, Etios mampu mencatat angka 16,8 km/l ketika cruising. Hal ini cukup lumrah mengingat mesin perlu berkitr 3.000 rpm untuk melaju 100 km/jam. Dan mesin 4-silinder yang lebih minim getaran merupakan senjata andalan Etios.

Ketiadaan rem ABS membuat jarak pengereman 100-0 km/jam mencapai 52,87 m. Lebih panjang dibandingkan Etios G yang mengandalkan rem ABS+EBD dengan 41,7 m. Memang Etios E sudah dilengkapi dual airbags. Tapi melihat tugas rem ABS yang sangat membantu pengemudi mengendalikan mobil saat situasi darurat, kami melihat keberadaan rem ABS lebih dibutuhkan.

Tanpa foglamp, wajah Etios tipe E masih cukup memikat. Keberadaan single wiper terbilang unik, meski cukup kesulitan saat menembus hujan deras. Ketiadaan spoiler atap di belakang tidak terlalu mengganggu lantaran posturnya sudah cukup kokoh dan berisi.

Kembali ke value for money. Harga yang ditawarkan cukup menggiurkan. Akomodasi berlimpah dan banting­an suspensinya lembut. Tapi tanpa bermaksud menghakimi, harga Mitsubishi Mirage GLX M/T hanya Rp 139 juta dengan fitur lebih lengkap seperti tersedianya AC climate control dan spion elektrik. The choice is yours.


Penasaran ? Kami tantang Anda untuk test drive di showroom kami, untuk membuktikan bagaimana handalnya Toyota Etios.


Sumber : autobild.co.id

No comments:

Post a Comment